|
|
|
|
|
|

Wednesday 6 May 2009

Aktivitas Seni Ikang


Rockgrafi
Pengalaman dalam dunia musik ketika Ikang berusia 11 th mengantar Ikang untuk mulai serius menekuni musik di usianya yang ke-18. Sejalan dengan pertambahan usia, Ikang memutuskan untuk mulai merilis album pertamanya "STAFF" pada tahun 1981.

Sampai dengan saat ini sudah tercetak 1 album grup dan 6 album solo, dan masih ada beberapa album single dan campuran miliknya. Perjalanan karir seorang Ikang Fawzi penuh dengan hal-hal yang fantastis.

Album Ikang Fawzi
  1. STAFF
  2. Selamat Malam
  3. Randy & Cindy
  4. Preman
  5. Kita Bebas
  6. Tanpamu
  7. Dua Sisi

Single Ikang Fawzi
  1. Hakiki
  2. Sepondok 2 Cinta
  3. Pahlawan Arena
  4. Catatan Si Boy
Terhadap perkembangan musik di Indonesia saat ini, Ikang mempunyai pendapat, yang kiranya bisa jadi masukan yang menarik. "Secara prinsip musik Indonesia saat ini baik, tapi sistem media kita terlalu mengagungkan musik barat. Sehingga disadari atau tidak, situasi ini menghambat kreativitas musisi kita dalam mengembangkan unsur-unsur musik tradisional yang kaya dan dinamis. Ini sangat disayangkan. Coba pikir, kenyataannya orang Barat justru makin menggemari dan menggali elemen musik Asia, khususnya Indonesia." Di lain pihak Ikang mengakui bahwa situasi krisis moneter saat ini mendorong para musisi untuk menjadi lebih jeli dan kreatif.

Filmografi
Tahun 1984, ada satu film yang disutradarai oleh Sophan Sophiaan, judulnya TINGGAL LANDAS BUAT KEKASIH. Film ini tidak akan pernah hilang dari memori Ikang. Di situlah ia bertemu dan menjalin keakraban dengan Marissa Grace Haque, yang kini setia mendampingi Ikang sebagai isteri tercinta. Walaupun ada tangan lain yang turut membantu, tepatnya tangan lain itu adalah milik Rima Melati, tetapi keputusan terakhir tetap ada di dalam tangan Ikang sendiri.

Filmografi Ikang Fawzi
  1. Pengantin Remaja II
  2. Suzanna Buktikan Cintamu
  3. Tinggal Landas Buat Kekasih
  4. Gejolak Kawula Muda
  5. Kulihat Cinta di Matanya
  6. Yang Kukuh Yang Runtuh
  7. Pacar Pertama
  8. Biarkan Bulan Itu
  9. Menggapai Matahari I
  10. Menggapai Matahari II
  11. Takdir Marina
  12. Revenging Queen
  13. Seputih Kasih Semerah Luka
  14. Sepondok Dua Cinta
  15. Yang Tercinta
  16. Andai Ia Tahu

Sinetronografi Ikang Fawzi
  1. Da'i
  2. Jalan Lain Ke Sana I
  3. Jalan Lain Ke Sana II

Read more!

Aktivitas Seni Marissa

Actress for Various Companies and Government Agencies, Jakarta–Indonesia :

Feature Film:
  1. “Yang Tercinta”- leading actress, 1990
  2. “Sepondok Dua Cinta”- leading actress, 1989
  3. “Biarkan Bulan Itu”- leading actress, 1987
  4. “Dia Bukan Bayiku”- shot in Jakarta and Malaysia, leading actress, 1986
  5. “Sebening “Kaca”- leading actress, 1985
  6. “Matahari-Matahari”- leading actress, 1985
  7. “Melintas Badai”- leading actress, 1985
  8. “Yang Kukuh dan Yang Runtuh”- leading actress, 1984
  9. “Tinggal Landas Buat Kekasih”- supporting actress, 1984
  10. “Kontraktor”- leading actress, 1984
  11. “Serpihan Mutiara Retak”- supporting actress, 1984
  12. “Saat-saat Yang Indah”- supporting actress, 1984
  13. “Anak Suamiku”- supporting actress, 1983
  14. “Seandainya Aku Bisa Memilih”- leading actress, 1983
  15. “Merindukan Kasih Sayang”- leading actress, 1983
  16. “Asmaraku Asmaramu”- supporting actress, 1983
  17. “Hukum Karma”- leading actress, 1983
  18. “Asmara Dibalik Pintu”- leading actress, 1983
  19. “Tangkuban Perahu”- leading actress, 1982
  20. “IQ Jongkok”- supporting actress, 1982
  21. “Bukan Istri Pilihan”- supporting actress, 1982
  22. “Bawalah Aku Pergi”- shot in Jakarta and Singapore, leading actress, 1982
  23. “Kembang Semusim”- leading actress, 1981

Soap Opera:
  1. “Kembang Setaman”- supporting actress, 1998
  2. “Dibawah Purnama Aku Berdoa”- leading actress, 1997
  3. “Masih Ada Kapal ke Padang”- leading actress, 1994
  4. “Salah Sambung”- supporting actress, 1993
  5. “Jendela Hati”- leading actress, 1991
  6. “Perempuan Perempuan”- leading actress, 1990


Producer ('89-'99) under Rana Artha Mulia (RAM) Film Productions :

Produced 2 (two) feature films titled:
  1. “Sepondok Dua Cinta”- 1989
  2. “Yang Tercinta”- 1990, shot in Indonesia and in


Produced television dramas / situation comedies:
1. “Kembang Setaman”- 1998, 20 (twenty) episodes @ 48 minutes, shot in Jakarta and Beijing-China
2. “Gelang Besi” –1998, 14 (fourteen) episodes @ 48 minutes, shot in Batam, Singapore and Johor (Malaysia)
3. “Dibawah Purnama Aku Berdoa”-1997, 27 (twenty seven) @ 27 minutes, shot in East Java and Jeddah, Madinah-Saudi Arabia
4. “Antara Jakarta dan Perth II” –1997, 12 (twelve) episodes @ 48 minutes, shot in Jakarta and Perth-Western Australia
5. “Antara Jakarta dan Perth I” – 1996, 6 (six) episodes @ 48 minutes, shot in Jakarta and Perth-western Australia
6. “Masih Ada Kapal Ke Padang”- 1995, 15 (fifteen) episodes @ 48 minutes
7. “Salah Asoehan”- 1994, 6 (six) episodes @ 48 minutes
8. “Salah Sambung”- 1993, (26 twenty six) episodes @ 24 minutes
9. “Tetanggaku Idolaku”- 1992, 12 (twelve) episodes @ 24 minutes
10. “Perempuan-Perempuan”- 1992, 2 (two) episodes @ 48 minutes
Produced TV Commercials:
  1. Wijaya Karya:”Bali View Real Estate” in Jakarta. Post prod facilities at VHQ-Singapore, 1996
  2. Kao-Japan: “Biore” (facial foam),“Sifone” (shampoo), “Laurier”(feminine napkin) post production at VHQ-Singapore, 1996
  3. Squibb-USA: “Counterpain”(pain relieving cream), post production at VHQ Singapore, 1996.
  4. Takeda-Japan: “Vitacimin” (vitamin c), post production at Iloura-Bangkok (Thailand), 1996
  5. Indonesia Tourism and Promotion Board: “The Indonesia Spa”, post production in The Bangkok Post, 2003
  6. Indonesia Tourism and Promotion Board: “Golf in Indonesia”, post production in The Bangkok Post, 2003

Overseas Local Partner:
  1. Assisting RTL channel 4, Netherlands Television Network to cover Indonesian Election days in Jakarta, has shown directly through Palapa Indonesian Satellite, 1992

Documentary Film:
  1. “Indonesian Women Blue Colar”, for the University of Indonesia and Kalyana Mitra an NGO in Jakarta, 1997

Film Director:
  1. Music Video Clip: “Tanpamu Kasih”- sing and compose by Ikang Fawzi, 1999


Film Director, Script Writer and Producer (2000-present) under SAI (Saya Anak Indonesia) Film Productions.

Documentary Film:
  1. “The Horse Dancers and the Sinden Singer” (Sang Sinden dan Jaran Kepang), 24 minutes, 2003
  2. “Almost Sunrise” (“Matahari Terbit Sebentar Lagi” )-about Indonesian Kretek Cigarette labour in East Java, 30 minutes, 2003
  3. “Ipung, Gadis Puisi” (“Ipung the Poet Girl”), 6 minutes, 2003.
  4. “Lastri, Gadis Photo Model” (“Lastri, the Photo Model”), 6 minutes, 2003
  5. “Wiwiek, Berhasil Keluar dari Lokalisasi” (Succeed, Out of teh Localization Area), 6 minutes, 2003
  6. “Lastri di Tuban” (“Lastri di Tuban”), 6 minutes, 2003.
  7. “Lilies sang Sinden” (“Lilies the Sinden Singer”), 6 minutes, 2003
  8. “Borobudur”, for the Indonesia Tourism and Promotion Board, 2003
  9. “The Indonesia Shadow Puppet” (“Wayang Kulit Indonesia”), for the Indonesia Tourism and Promotion Board, 2003
  10. “Bodehi Puppeteers in Athens, Ohio ” (First Year Film), 2002
  11. “The Rite of The Mask” (Ikranegara Stage Mask Perfomance), 10 minutes, 2002
  12. “There is Still a Hope” (“Masih Ada Asa”), about Indonesian domestic helper in Hongkong, 10 minutes, 2002

Film Scenario:
  1. “Bali Enigma”, a 120 minutes lenght Feature Film scenario, 2003

Published Book:
  1. “Aminah”, a 20 pages bilingual (English-Indonesian) children book, Rosda Karya Bandung, 2000
  2. “Bahasa Kasih”, a Psycho-linguistics book, developed from Marissa Haque first Master degree, 2004

Published Articles/Essays:
In various Magazine, Tabloid, News Papers with broad area of interest: Mother and Child, Family and Society, Religion, Film, Art and Science, Women and Politics in The Jakarta Post, Pikiran Rakyat Bandung, Wanita Indonesia, Femina, Noor, etc.

Grant:
  1. 2002, Federal Assistance Award (USA). To conduct exchange program with Indonesia, to make seven to ten each one minute “Teaching Tolerance” for public advertisement. To be aired at several Indonesian private and public televisions in early 2003
  2. 2001, OGS Scholarship from Ohio University. To get a MFA in the School of Film
  3. 1997, Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia (DEPNAKER RI), Indonesian Manpower Department To make 27 episodes each 27 (twenty seven minutes) about Indonesian women worker who work in Saudi Arabia
  4. 1992, Indomobil Grant. To make 12 (twelve episode) soap operas with some new cars produced by the company as film’s properties
  5. 1990, North Sumatra Tourism Promotion Board to make a feature film in Medan (Indonesia) and Amsterdam-Holland

Award:
  1. 1995, awarded Second Most Popular Actress by Frank Small Associate Research Centre
  2. 1994, “Salah Asoehan” in which I was the Producer and Scenario team Leader won three awards at the Indonesia Cinema

Electronic Festival
  • 1993, awarded as the third Most Famous Indonesian Actress by SCTV (Surya Citra Television)—annually ranking research
    1. Best Drama TV
    2. Best Cinematography
    3. Best Art Director
    4. It was also nominated for:
    5. Best Director
    6. Best Music Illustrator
    7. Best Editor Best Supporting Actress
  • 1992, “Perempuan Perempuan” nominated for the best drama serial at the 1st Cinema Electronic Festival
  • 1991, “Yang Tercinta” nominated for the best film production at Indonesian Film Festival
  • 1990, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by POPULAR Magazine
  • 1987, awarded “Best Actress” in film “Matahari Matahari” at 62th Asian Pacific Film Festival in Taipei-Taiwan.
  • 1986, “Biarkan Bulan Itu” nominated for Best Actress at the Indonesian Film Festival
  • 1986, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
  • 1985, awarded “Best Supporting Actress” in film “Tinggal Landas Buat Kekasih” at Indonesian Film Festival 1985,
  • nominated “Best Supporting Actress” in film “Serpihan Mutiara Retak” at Indonesian Film Festival
  • 1985, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
  • 1984, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
  • 1983, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
  • 1983, selected as “The Queen of Toyota Astra Motor” from all models in South East Asia
  • 1982, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine

Read more!