skip to main |
skip to sidebar
Rockgrafi
Pengalaman dalam dunia musik ketika Ikang berusia 11 th mengantar Ikang untuk mulai serius menekuni musik di usianya yang ke-18. Sejalan dengan pertambahan usia, Ikang memutuskan untuk mulai merilis album pertamanya "STAFF" pada tahun 1981.
Sampai dengan saat ini sudah tercetak 1 album grup dan 6 album solo, dan masih ada beberapa album single dan campuran miliknya. Perjalanan karir seorang Ikang Fawzi penuh dengan hal-hal yang fantastis.
Album Ikang Fawzi- STAFF
- Selamat Malam
- Randy & Cindy
- Preman
- Kita Bebas
- Tanpamu
- Dua Sisi
Single Ikang Fawzi- Hakiki
- Sepondok 2 Cinta
- Pahlawan Arena
- Catatan Si Boy
Terhadap perkembangan musik di Indonesia saat ini, Ikang mempunyai pendapat, yang kiranya bisa jadi masukan yang menarik. "Secara prinsip musik Indonesia saat ini baik, tapi sistem media kita terlalu mengagungkan musik barat. Sehingga disadari atau tidak, situasi ini menghambat kreativitas musisi kita dalam mengembangkan unsur-unsur musik tradisional yang kaya dan dinamis. Ini sangat disayangkan. Coba pikir, kenyataannya orang Barat justru makin menggemari dan menggali elemen musik Asia, khususnya Indonesia." Di lain pihak Ikang mengakui bahwa situasi krisis moneter saat ini mendorong para musisi untuk menjadi lebih jeli dan kreatif.
Filmografi
Tahun 1984, ada satu film yang disutradarai oleh Sophan Sophiaan, judulnya TINGGAL LANDAS BUAT KEKASIH. Film ini tidak akan pernah hilang dari memori Ikang. Di situlah ia bertemu dan menjalin keakraban dengan Marissa Grace Haque, yang kini setia mendampingi Ikang sebagai isteri tercinta. Walaupun ada tangan lain yang turut membantu, tepatnya tangan lain itu adalah milik Rima Melati, tetapi keputusan terakhir tetap ada di dalam tangan Ikang sendiri.
Filmografi Ikang Fawzi- Pengantin Remaja II
- Suzanna Buktikan Cintamu
- Tinggal Landas Buat Kekasih
- Gejolak Kawula Muda
- Kulihat Cinta di Matanya
- Yang Kukuh Yang Runtuh
- Pacar Pertama
- Biarkan Bulan Itu
- Menggapai Matahari I
- Menggapai Matahari II
- Takdir Marina
- Revenging Queen
- Seputih Kasih Semerah Luka
- Sepondok Dua Cinta
- Yang Tercinta
- Andai Ia Tahu
Sinetronografi Ikang Fawzi- Da'i
- Jalan Lain Ke Sana I
- Jalan Lain Ke Sana II
Read more!
Actress for Various Companies and Government Agencies, Jakarta–Indonesia :
Feature Film:- “Yang Tercinta”- leading actress, 1990
- “Sepondok Dua Cinta”- leading actress, 1989
- “Biarkan Bulan Itu”- leading actress, 1987
- “Dia Bukan Bayiku”- shot in Jakarta and Malaysia, leading actress, 1986
- “Sebening “Kaca”- leading actress, 1985
- “Matahari-Matahari”- leading actress, 1985
- “Melintas Badai”- leading actress, 1985
- “Yang Kukuh dan Yang Runtuh”- leading actress, 1984
- “Tinggal Landas Buat Kekasih”- supporting actress, 1984
- “Kontraktor”- leading actress, 1984
- “Serpihan Mutiara Retak”- supporting actress, 1984
- “Saat-saat Yang Indah”- supporting actress, 1984
- “Anak Suamiku”- supporting actress, 1983
- “Seandainya Aku Bisa Memilih”- leading actress, 1983
- “Merindukan Kasih Sayang”- leading actress, 1983
- “Asmaraku Asmaramu”- supporting actress, 1983
- “Hukum Karma”- leading actress, 1983
- “Asmara Dibalik Pintu”- leading actress, 1983
- “Tangkuban Perahu”- leading actress, 1982
- “IQ Jongkok”- supporting actress, 1982
- “Bukan Istri Pilihan”- supporting actress, 1982
- “Bawalah Aku Pergi”- shot in Jakarta and Singapore, leading actress, 1982
- “Kembang Semusim”- leading actress, 1981
Soap Opera:- “Kembang Setaman”- supporting actress, 1998
- “Dibawah Purnama Aku Berdoa”- leading actress, 1997
- “Masih Ada Kapal ke Padang”- leading actress, 1994
- “Salah Sambung”- supporting actress, 1993
- “Jendela Hati”- leading actress, 1991
- “Perempuan Perempuan”- leading actress, 1990
Producer ('89-'99) under Rana Artha Mulia (RAM) Film Productions :
Produced 2 (two) feature films titled:- “Sepondok Dua Cinta”- 1989
- “Yang Tercinta”- 1990, shot in Indonesia and in
Produced television dramas / situation comedies:
1. “Kembang Setaman”- 1998, 20 (twenty) episodes @ 48 minutes, shot in Jakarta and Beijing-China
2. “Gelang Besi” –1998, 14 (fourteen) episodes @ 48 minutes, shot in Batam, Singapore and Johor (Malaysia)
3. “Dibawah Purnama Aku Berdoa”-1997, 27 (twenty seven) @ 27 minutes, shot in East Java and Jeddah, Madinah-Saudi Arabia
4. “Antara Jakarta dan Perth II” –1997, 12 (twelve) episodes @ 48 minutes, shot in Jakarta and Perth-Western Australia
5. “Antara Jakarta dan Perth I” – 1996, 6 (six) episodes @ 48 minutes, shot in Jakarta and Perth-western Australia
6. “Masih Ada Kapal Ke Padang”- 1995, 15 (fifteen) episodes @ 48 minutes
7. “Salah Asoehan”- 1994, 6 (six) episodes @ 48 minutes
8. “Salah Sambung”- 1993, (26 twenty six) episodes @ 24 minutes
9. “Tetanggaku Idolaku”- 1992, 12 (twelve) episodes @ 24 minutes
10. “Perempuan-Perempuan”- 1992, 2 (two) episodes @ 48 minutes
Produced TV Commercials:- Wijaya Karya:”Bali View Real Estate” in Jakarta. Post prod facilities at VHQ-Singapore, 1996
- Kao-Japan: “Biore” (facial foam),“Sifone” (shampoo), “Laurier”(feminine napkin) post production at VHQ-Singapore, 1996
- Squibb-USA: “Counterpain”(pain relieving cream), post production at VHQ Singapore, 1996.
- Takeda-Japan: “Vitacimin” (vitamin c), post production at Iloura-Bangkok (Thailand), 1996
- Indonesia Tourism and Promotion Board: “The Indonesia Spa”, post production in The Bangkok Post, 2003
- Indonesia Tourism and Promotion Board: “Golf in Indonesia”, post production in The Bangkok Post, 2003
Overseas Local Partner:- Assisting RTL channel 4, Netherlands Television Network to cover Indonesian Election days in Jakarta, has shown directly through Palapa Indonesian Satellite, 1992
Documentary Film:- “Indonesian Women Blue Colar”, for the University of Indonesia and Kalyana Mitra an NGO in Jakarta, 1997
Film Director:- Music Video Clip: “Tanpamu Kasih”- sing and compose by Ikang Fawzi, 1999
Film Director, Script Writer and Producer (2000-present) under SAI (Saya Anak Indonesia) Film Productions.
Documentary Film:- “The Horse Dancers and the Sinden Singer” (Sang Sinden dan Jaran Kepang), 24 minutes, 2003
- “Almost Sunrise” (“Matahari Terbit Sebentar Lagi” )-about Indonesian Kretek Cigarette labour in East Java, 30 minutes, 2003
- “Ipung, Gadis Puisi” (“Ipung the Poet Girl”), 6 minutes, 2003.
- “Lastri, Gadis Photo Model” (“Lastri, the Photo Model”), 6 minutes, 2003
- “Wiwiek, Berhasil Keluar dari Lokalisasi” (Succeed, Out of teh Localization Area), 6 minutes, 2003
- “Lastri di Tuban” (“Lastri di Tuban”), 6 minutes, 2003.
- “Lilies sang Sinden” (“Lilies the Sinden Singer”), 6 minutes, 2003
- “Borobudur”, for the Indonesia Tourism and Promotion Board, 2003
- “The Indonesia Shadow Puppet” (“Wayang Kulit Indonesia”), for the Indonesia Tourism and Promotion Board, 2003
- “Bodehi Puppeteers in Athens, Ohio ” (First Year Film), 2002
- “The Rite of The Mask” (Ikranegara Stage Mask Perfomance), 10 minutes, 2002
- “There is Still a Hope” (“Masih Ada Asa”), about Indonesian domestic helper in Hongkong, 10 minutes, 2002
Film Scenario:- “Bali Enigma”, a 120 minutes lenght Feature Film scenario, 2003
Published Book:- “Aminah”, a 20 pages bilingual (English-Indonesian) children book, Rosda Karya Bandung, 2000
- “Bahasa Kasih”, a Psycho-linguistics book, developed from Marissa Haque first Master degree, 2004
Published Articles/Essays:
In various Magazine, Tabloid, News Papers with broad area of interest: Mother and Child, Family and Society, Religion, Film, Art and Science, Women and Politics in The Jakarta Post, Pikiran Rakyat Bandung, Wanita Indonesia, Femina, Noor, etc.
Grant:- 2002, Federal Assistance Award (USA). To conduct exchange program with Indonesia, to make seven to ten each one minute “Teaching Tolerance” for public advertisement. To be aired at several Indonesian private and public televisions in early 2003
- 2001, OGS Scholarship from Ohio University. To get a MFA in the School of Film
- 1997, Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia (DEPNAKER RI), Indonesian Manpower Department To make 27 episodes each 27 (twenty seven minutes) about Indonesian women worker who work in Saudi Arabia
- 1992, Indomobil Grant. To make 12 (twelve episode) soap operas with some new cars produced by the company as film’s properties
- 1990, North Sumatra Tourism Promotion Board to make a feature film in Medan (Indonesia) and Amsterdam-Holland
Award:- 1995, awarded Second Most Popular Actress by Frank Small Associate Research Centre
- 1994, “Salah Asoehan” in which I was the Producer and Scenario team Leader won three awards at the Indonesia Cinema
Electronic Festival- 1993, awarded as the third Most Famous Indonesian Actress by SCTV (Surya Citra Television)—annually ranking research
- Best Drama TV
- Best Cinematography
- Best Art Director
- It was also nominated for:
- Best Director
- Best Music Illustrator
- Best Editor Best Supporting Actress
- 1992, “Perempuan Perempuan” nominated for the best drama serial at the 1st Cinema Electronic Festival
- 1991, “Yang Tercinta” nominated for the best film production at Indonesian Film Festival
- 1990, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by POPULAR Magazine
- 1987, awarded “Best Actress” in film “Matahari Matahari” at 62th Asian Pacific Film Festival in Taipei-Taiwan.
- 1986, “Biarkan Bulan Itu” nominated for Best Actress at the Indonesian Film Festival
- 1986, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
- 1985, awarded “Best Supporting Actress” in film “Tinggal Landas Buat Kekasih” at Indonesian Film Festival 1985,
- nominated “Best Supporting Actress” in film “Serpihan Mutiara Retak” at Indonesian Film Festival
- 1985, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
- 1984, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
- 1983, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
- 1983, selected as “The Queen of Toyota Astra Motor” from all models in South East Asia
- 1982, selected as The Second Most Famous Indonesian Actress by GADIS Magazine
Read more!